You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
TPU di DKI Masih Dipenuhi Calo
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Calo Masih Berkeliaran di TPU

Para calo makam masih berkeliaran di sejumlah Taman Pemakaman Umum (TPU) di Ibukota. Salah satunya di TPU Utan Kayu, Pulogadung, Jakarta Timur.

Uang pungli itu telah dikembalikan sebesar Rp 1,3 juta juta. Sisanya Rp 1 juta sudah dibelikan batu nisan dan rumput

Di TPU tersebut, seorang calo makam kedapatan memungut uang sebesar Rp 2,3 juta kepada Katemi (57), warga RT 08/06, Pisangan Timur, Pulogadung yang tengah mengurus pemakaman suaminya, Suhadi pada Rabu (21/2) lalu.

Katemi mengatakan, calo makam di TPU Utan Kayu awalnya memintanya uang sebesar Rp 4 juta. Setelah bernegosiasi dan menyodorkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pengurus RT dan RW setempat, biaya pemakaman akhirnya dibayarkan kepada calo sebesar Rp 2,3 juta.

Praktik Percaloan Ditemukan di TPU Penggilingan

"Uang Rp 2,3 juta itu dari anak saya, Dewi. Walaupun berat ya kita harus bayar. Kalau tidak ya mau dimakamin di mana lagi," katanya, Selasa (1/3).

Saat dikonfirmasi masalah ini, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Maria Nurhayati menegaskan, jika praktek pungutan liar di TPU Utan Kayu dilakukan seorang calo yang setiap harinya berkeliaran di lokasi. Artinya, oknum yang memungut uang kepada warga di TPU tersebut bukanlah pegawai maupun Pekerja Harian Lepas (PHL) yang bekerja di bawah wewenangnya.

"Uang pungli itu telah dikembalikan sebesar Rp 1,3 juta juta. Sisanya Rp 1 juta sudah dibelikan batu nisan dan rumput," terangnya.

Maria menekankan tidak akan mentolerir keberadaan calo makam yang berkeliaran memungut pungli kepada warga di TPU. Sebab, ulah calo makam selama ini telah mencemarkan nama baik institusinya. Karena itulah, pihaknya berencana melaporkan aksi para calo makam tersebut ke pihak kepolisian.

"Sekarang tidak boleh ada calo lagi. Kita akui TPU se-DKI itu banyak calonya. Karena terkadang TPU ini tanah wakaf, sehingga mereka lebih dulu ada, sebelum pengelolaan TPU ditangani pemerintah," katanya.

Untuk itu, sambung Maria, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurus pemakaman secara langsung ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Sehingga tidak ada lagi transaksi pelayanan pemakaman di TPU yang banyak dimanfaatkan para calo makam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2140 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1256 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1064 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye972 personDessy Suciati